581 Pengawas TPS Kota Mataram Dilantik Serentak di 6 Kecamatan

Mataram - Sebanyak 581 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) resmi dilantik secara serentak pada Senin, 4 November 2024. Prosesi pengambilan sumpah dan janji dilakukan secara terpisah di enam lokasi berbeda di seluruh kecamatan se-Kota Mataram. Pelantikan ini bertujuan memastikan pengawasan pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar dan bebas dari kecurangan.

Di Kecamatan Sekarbela, pelantikan berlangsung di Aula Kantor Camat Sekarbela, dengan 79 pengawas TPS dilantik. Di Kecamatan Mataram, acara serupa digelar di Aula Kantor Camat Mataram, melantik 106 pengawas TPS. Untuk Kecamatan Sandubaya, pelantikan dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sandubaya dengan 88 pengawas TPS yang diambil sumpahnya. Di Kecamatan Ampenan, 115 pengawas TPS dilantik di lokasi Tongkrongan Danims, sementara di Kecamatan Cakranegara pelantikan dilaksanakan di Lesehan Green Asri Sayang-sayang dengan total 95 pengawas TPS. Terakhir, di Kecamatan Selaparang, 98 pengawas TPS dilantik di Lesehan Goyan Lidah.

Usai pelantikan, para pengawas TPS menerima pembekalan dari Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Mataram serta Komisioner Panwaslu Kecamatan. Pembekalan ini bertujuan memperkuat pemahaman terkait tugas dan tanggung jawab pengawasan, agar seluruh pengawas TPS dapat menjalankan perannya secara profesional dan independen.

Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril, menyampaikan harapannya agar para pengawas TPS menjalankan tugas dengan penuh integritas dan dedikasi. “Kami berharap seluruh pengawas TPS dapat menjaga netralitas dan memastikan proses pemungutan suara berjalan transparan dan adil. Peran mereka sangat penting dalam mewujudkan pemilu yang jujur dan berkualitas di Kota Mataram,” ungkap Yusril.

Sebagai informasi, Kota Mataram memiliki 581 TPS yang terdiri dari 580 TPS reguler dan 1 TPS khusus di Lapas Perempuan Kelas II Mataram. Diharapkan, dengan adanya pengawas TPS di setiap lokasi, seluruh tahapan pemungutan suara dapat terpantau dengan baik, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi semakin meningkat.