BAWASLU KOTA MATARAM PASTIKAN PANWASCAM SIAP MEMULAI PROSES REKRUTMEN PENGAWAS TPS UNTUK PILKADA 2024

Mataram – Bawaslu Kota Mataram kini memasuki tahapan penting dalam proses pembentukan pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024. Proses pembentukan pengawas TPS dimulai sejak tanggal 9 September dan akan berlangsung hingga 20 November 2024, dengan pendaftaran dan penerimaan berkas calon pengawas yang dibuka mulai tanggal 12 hingga 28 September 2024. Rekrutmen ini akan diselenggarakan di masing-masing kecamatan di Kota Mataram.

Pada tanggal 11 September 2024, Bawaslu Kota Mataram telah mengumpulkan seluruh Panwascam untuk mensosialisasikan petunjuk teknis perekrutan pengawas TPS. Pertemuan tersebut menjadi langkah awal dalam mempersiapkan rekrutmen pengawas TPS secara menyeluruh di seluruh kecamatan. Dalam kesempatan itu, Bawaslu memberikan arahan terkait proses seleksi yang harus dilaksanakan secara transparan dan sesuai dengan regulasi  dan petunjuk teknis yang berlaku.

Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan proses rekrutmen berjalan lancar dan bebas dari praktik-praktik kecurangan. “Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan rekrutmen pengawas TPS dengan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dan profesionalisme. Panwascam di setiap kecamatan sudah kami berikan panduan yang jelas agar rekrutmen ini bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya usai rapat sosialisasi tersebut.

Lebih lanjut, Yusril menjelaskan bahwa rekrutmen ini dilakukan untuk mempersiapkan pengawas TPS yang bertugas pada hari pemungutan suara yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. Dengan rentang waktu yang cukup panjang, Bawaslu berharap proses seleksi pengawas TPS dapat menjaring calon-calon yang memiliki kompetensi dan integritas yang dibutuhkan dalam mengawal pelaksanaan pemilu. "Tugas pengawas TPS sangat krusial dalam menjaga proses pemungutan suara agar berjalan dengan jujur, adil, dan bebas dari manipulasi. Oleh karena itu, kami mengutamakan kualitas dalam rekrutmen ini," tambahnya.

Masa pendaftaran dan penerimaan berkas bagi calon pengawas TPS dimulai pada 12 September hingga 28 September 2024. Calon pengawas diharapkan menyerahkan berkas lamarannya langsung ke kantor Sekretariat Panwascam di kecamatan masing-masing. Proses penerimaan berkas ini akan diawasi secara ketat oleh Bawaslu untuk memastikan tidak ada penyimpangan atau praktik nepotisme yang dapat mengganggu kredibilitas seleksi. Muhammad Yusril menegaskan bahwa pihaknya juga membuka ruang pengaduan bagi masyarakat jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran dalam proses rekrutmen.

“Kami mengundang seluruh masyarakat Kota Mataram yang memenuhi syarat untuk ikut serta dalam proses rekrutmen ini. Namun, kami juga memberikan perhatian khusus terhadap aspek kejujuran dan integritas calon pengawas. Pengawasan terhadap proses rekrutmen ini akan kami perketat untuk menghindari potensi pelanggaran. Jika masyarakat menemukan ada penyimpangan, mereka dipersilakan melapor ke Bawaslu, dan kami akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan serius,” kata Yusril.

Dalam proses seleksi, Bawaslu Kota Mataram akan menilai berbagai aspek seperti kemampuan teknis, pengetahuan tentang pemilu, serta rekam jejak calon pengawas TPS. Selain itu, calon pengawas juga diharapkan dapat menjaga netralitas dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon. "Netralitas adalah kunci. Pengawas TPS harus mampu menjaga integritasnya dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik tertentu. Kami tidak ingin proses pemungutan suara tercoreng oleh praktik-praktik kecurangan," tambah Yusril.

Dengan seluruh persiapan yang telah dilakukan, Bawaslu Kota Mataram optimis bahwa rekrutmen pengawas TPS untuk Pilkada 2024 akan berjalan sukses. "Kami yakin dengan koordinasi yang baik di antara Panwascam dan seluruh pihak terkait, rekrutmen ini akan menghasilkan pengawas TPS yang kompeten dan profesional. Ini adalah salah satu kunci penting untuk memastikan bahwa Pilkada Serentak 2024 di Kota Mataram dapat berlangsung dengan adil, transparan, dan sesuai dengan prinsip demokrasi," tutup Muhammad Yusril.