Bawaslu Komat & Pemkot Mataram Teken MoU Netralitas ASN, Wali Kota Mataram ; ASN Jangan Main-Main

Kota Mataram, Badan Pengawas Pemilihan\nUmum – Dalam rangka mensukseskan Pilkada Kota Mataram yang berkualitas, Bawaslu\nKota Mataram laksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman & Sosialisasi dengan\npemerintah Kota Mataram terkait  larangan\nASN untuk berpolitik praktis.

Sebagai ketua, Hasan Basri menyampaikan bahwa tugas Bawaslu yakni melakukan pencegahan, pengawasan dan penindakan. Kegiatan hari ini adalah salah satu tugas pencegahan yang dilakukan oleh Bawaslu kepada ASN Pemkot Mataram atau warning awal sekaligus lampu merah bagi ASN Pemkot.

“Jika ditemukan dikemudian hari atau ada laporan dan temuan Bawaslu kepada ASN Pemkot, Bawaslu akan melakukan tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bawaslu akan melaksanakan tugas penindakan dalam hal tersebut.” Tegas Hasan.

Hasan juga berharap Lewat Momerandum\nOf Understanding (MoU) yang diteken oleh Bawaslu Kota Mataram dan\nPemerintah Kota Mataram ini diharapkan ASN bisa sepenuhnya menjalankan\nfungsinya sebagai pelayan publik.

Pada kegiatan tersebut turut hadir Walikota,\nKetua DPRD, Kapolresta Mataram, Dandim 1606/Lobar, Kajari Mataram, Kepala\nPengadilan Negeri, Pimpinan OPD, Camat dan Lurah Se-Kota Mataram.

H. Ahyar Abduh, sebagai Walikota Mataram menyampaikan agar seluruh ASN Kota Mataram harus netral dalam Pilkada Tahun 2020, jika ada yang berafiliasi pada salah satu Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, harus ditindak dengan tegas oknum ASN tersbut.

“Jadi jangan main-main, kita sudah melakukan MoU dan Ikrar netralitas ASN yang dilakukan oleh Bawaslu.” Tegas Wali Kota Mataram tersebut.

Selain Teken MoU pada kegiatan tersebut\njuga dilakukan pembacaan Ikrar Netralitas ASN Dalam rangka mewujudkan\nNetralitas  ASN yang bermartabat,\nberetika  dan demokratis demi terwujudnya\npersatuan dan kesatuan. oleh Sekda Kota Mataram, H Effendi Eko Saswito.

Ada empat point ikrar yang dibacakan\noleh Sekda Kota Mataram tersebut, Pertama, menjaga\ndan menegakkan prinsip netralitas Aparatur Sipil\nNegara. Kedua, menghindari konflik kepentingan,\ntidak melakukan praktik – praktik intimidasi dan ancaman kepada pegawai\nASN dan seluruh elemen masyarakat, serta tidak memihak kepada\npasangan calon tertentu.\n

Ketiga, menggunakan media sosial secara bijak, tidak dipergunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu, tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong. Keempat,\nmenolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun serta politisasi SARA.

Penulis : EA

Fotografer : Olid