BAWASLU AWASI KETAT SORTIR SURAT SUARA : TEMUKAN SURAT SUARA RUSAK DAN KURANG DI GUDANG KPU
|
Mataram, 7 November 2024 – Bawaslu Kota Mataram melakukan pengawasan intensif terhadap proses sortir dan pelipatan surat suara Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemilihan Wali Kota Mataram di Gudang KPU Kota Mataram. Pengawasan ini berlangsung dari tanggal 30 Oktober hingga hari ini, bertujuan memastikan kesiapan logistik pemilihan dan mencegah potensi masalah dalam distribusi surat suara.
Dalam hasil pengawasan untuk Pemilihan Gubernur NTB, Bawaslu mencatat surat suara dalam kondisi baik berjumlah 328.224 lembar dari total kebutuhan 328.896 lembar. Bawaslu juga menemukan 79 lembar surat suara rusak, sementara 672 lembar lainnya tercatat kurang kirim dari total yang seharusnya. Untuk Pemilihan Wali Kota Mataram, surat suara yang baik tercatat sebanyak 327.802 lembar, dengan 20 lembar surat suara rusak dan kekurangan kiriman sebanyak 1.074 lembar. KPU Kota Mataram telah mengajukan penambahan sebanyak 1.094 lembar untuk memenuhi kekurangan pada surat suara Pilwali.
Pengawasan ketat ini dilakukan Bawaslu Kota Mataram untuk memastikan setiap tahapan pemilihan berjalan lancar. Pengiriman yang belum sesuai kebutuhan maupun adanya surat suara rusak dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan pemilihan, karena itu Bawaslu menekankan pentingnya verifikasi sejak tahap sortir. “Pengawasan terhadap proses sortir dan lipat surat suara merupakan langkah penting untuk memastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaan pemilihan. Kami ingin memastikan bahwa setiap surat suara yang akan diterima pemilih berada dalam kondisi baik dan sesuai kebutuhan,” ujar Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril.
Lebih lanjut, Yusril menjelaskan bahwa Bawaslu terus berkoordinasi dengan KPU Kota Mataram agar kekurangan dan kerusakan surat suara dapat segera ditindaklanjuti jauh sebelum hari pemilihan. Bawaslu juga menekankan pentingnya profesionalisme dalam setiap proses pemilihan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap integritas pemilihan. Pengawasan ini, lanjut Yusril, juga menunjukkan komitmen Bawaslu dalam mendukung pemilihan yang bersih dan transparan.
Yusril menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama demi suksesnya pelaksanaan pemilihan serentak. "Kita semua memiliki tanggung jawab dalam menjaga integritas dan kelancaran proses pemilihan ini. Kami di Bawaslu akan terus melakukan pengawasan maksimal demi tercapainya pemilu yang berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat," tegasnya.
Penulis : any