Lompat ke isi utama

Berita

Hadiri Pleno Rekapitulasi DPB Triwulan IV 2025, Bawaslu Kota Mataram Soroti Data Sarper yang Belum Terakomodir.

DPB

Foto : anggota Bawaslu Kota Mataram, Efendi (kiri) saat menerima Berita Acara Rekapitulasi DPB TW IV tahun 2025 dari KPU Kota Mataram.

Halo Sahabat Bawaslu – KPU Kota Mataram menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Triwulan IV Tahun 2025 pada hari Senin, 8 Desember 2025 di Aula KPU Kota Mataram. Pleno berlangsung terbuka dengan melibatkan Bawaslu Kota Mataram, stakeholder terkait serta partai politik. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memastikan kualitas data pemilihl pada tahun 2026 mendatang.

Dari Bawaslu Kota Mataram hadir Anggota Bawaslu Efendi, S.IP, selaku Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, untuk memantau dan memberikan masukan terhadap hasil rekapitulasi yang disampaikan KPU.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Mataram, Edy Putrawan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tamu undangan yang telah menyempatkan hadir. Ia menegaskan bahwa rapat pleno ini merupakan bagian penting dari transparansi penyelenggaran DPB kepada stakeholder.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah meluangkan waktu hadir pada kegiatan pleno ini. Data DPB Triwulan IV merupakan hasil kerja kolektif, baik dari internal KPU maupun melalui masukan jajaran eksternal seperti Bawaslu, Dukcapil dan masyarakat,” ujar Edy Putrawan membuka pleno.

Edy kemudian membacakan rincian DPB Triwulan IV Tahun 2025, yakni Pemilih Laki-Laki: 160.126, Pemilih Perempuan: 170.700 dengan Total Pemilih: 330.826, tersebar di 6 kecamatan dan 50 kelurahan se-Kota Mataram.

Edy menegaskan bahwa angka ini bersifat dinamis dan akan terus diverifikasi setiap triwulan. Ia menambahkan bahwa peningkatan dari triwulan sebelumnya merupakan tren yang dapat dipertanggungjawabkan karena telah melakukan proses yang panjang.

Divisi Data dan Informasi KPU Kota Mataram, Dwi Ratna Ratnasari Yulianingsih, turut menjelaskan lebih dalam terkait dinamika data.

“Dalam Triwulan IV, terdapat 3.281 pemilih TMS dan 5.709 pemilih baru. Kenaikan jumlah pemilih ini salah satunya disebabkan oleh bertambahnya jumlah pemilih pemula yang telah genap berusia 17 tahun pada periode triwulan ini yang sudah diturunkan oleh KPU RI” ungkap Dwi.

Ia menjelaskan bahwa tren bertambahnya pemilih pemula terjadi karena masuknya data penduduk potensial pemilih pemula dari Kemendagri dan coktas yang dilakukan jajaran KPU serta masukan dari masyarakat.

“Pemilih pemula menjadi penyumbang terbesar kenaikan data. Setiap triwulan, angka ini dipengaruhi oleh perkembangan usia penduduk dan sinkronisasi data yang dilakukan secara berkelanjutan,” tambahnya.

Dalam forum pleno, Efendi, S.IP memberikan sejumlah catatan penting terkait konsistensi data.

“Kami melihat adanya kenaikan jumlah pemilih sekitar dua ribu orang dalam tiga bulan terakhir. Kami ingin mengetahui penjelasan detail mengenai faktor penyebab kenaikan ini agar proses pemutakhiran data sesuai dengan prosedur,” ujar Efendi.

Selain itu, Efendi juga mempertanyakan status saran perbaikan (sarper) yang sebelumnya telah disampaikan Bawaslu kepada KPU.

“Kami juga ingin memastikan apakah seluruh sarper dari Bawaslu sudah diakomodir dalam DPB TW IV dan sudah masukan ke Sidalih. Jika belum, kami ingin mengetahui alasan dan kendalanya,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, anggota KPU Kota Mataram Dwi Ratnasari menyampaikan bahwa ada dua data sarper yang belum dapat ditindaklanjuti pada Triwulan IV ini.

"Terkait sarper dari Bawaslu kota Mataram pada TW IV, ada 2 data yang belum kami akmodir yaitu Pemilih Pemula atas nama Tay Hui Shan, Belum terakomodir karena belum ada dalam data turunan Mendagri dan baru genap 17 tahun pada periode kedua tahun 2025, data tersebut baru dapat dimasukkan pada TW I Tahun 2026 karena sistem Sidalih sudah di cut off dari pusat, selanjutnya Pemilih Meninggal atas Halimatul Sa’diyah, belum dapat dimasukkan karena belum adanya akta kematian resmi dari dukcapil" papar Dwi.

Menanggapi hal tersebut, Efendi menyampaikan catatan kepada KPU Kota Mataram.

“Seharusnya dua data ini bisa diakomodir karena data yang kami berikan sudah lengkap dengan dokumen dukung, terutama pemilih pemula hasil kami langsung turun ke lapangan mealkukan uji petik. Kami berharap KPU mencatat ini dalam Berita Acara agar tidak terlewat pada triwulan berikutnya,” kata Efendi menegaskan.

Rapat pleno turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Dukcapil Kota Mataram, Dinas Sosial Kota Mataram, Kodim 1606/Mataram, Polresta Mataram, BPJS kesehatan Mataram serta perwakilan partai politik tingkat Kota Mataram yang hadir dari PDIP, Golkar, PKS, Ummat, Demokrat, Buruh, PAN, PPP, NasDem, dan Hanura.

Hadirnya perwakilan stakeholder dan partai politk membuat dinamika forum berjalan aktif. Beberapa peserta memberikan catatan dan masukan strategis untuk perbaikan kualitas DPB tahun 2026, mulai dari pemanfaatan data kependudukan, pelaporan masyarakat, hingga perbaikan mekanisme penyandingan data.

Rapat pleno berjalan aman, kondusif, dan penuh partisipasi. ditutup dengan penyerahan berita acara dari KPU Kota Mataram kepada peserta yang hadir.