Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Mataram Gelar Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan, Bahas Tantangan Pasca 2 Putusan MK.

MK

Foto bersama pimpinan Bawaslu Kota Mataram dengan seluruh peserta rapat fasilitasi pembinaan dan penguatan kelembagaan Bawaslu Kota Mataram tahun 2025.

Halo Sahabat Bawaslu – Bawaslu Kota Mataram menggelar kegiatan Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan pada 21–23 September 2025 bertempat di Hotel Lombok Astoria Mataram. Kegiatan ini diikuti oleh kader pengawas partisipatif, alumni Panwascam tahun 2024, serta seluruh tenaga sekretariat Bawaslu Kota Mataram.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai unsur strategis, antara lain Abdullah Dahlan (mantan Ketua Bawaslu Jawa Barat), Nujumudin selaku Tenaga Ahli Anggota Komisi II DPR RI Fauzan Khalid, Dr. M. Ahyar Fadli, M.Si (Rektor Institut Agama Islam Qomarul Huda), Dr. Khairi Juanda, M.Si (UIN Mataram), serta Dr. Syafril, S.Pd., M.Pd. yang merupakan Anggota TPD DKPP Provinsi NTB.

Keempat narasumber tersebut secara khusus memberikan materi yang berfokus pada evaluasi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024, sekaligus mengulas tantangan yang akan dihadapi dalam Pemilu mendatang. Salah satu isu utama yang dibahas adalah dampak dari Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135 dan Putusan MK Nomor 104. Kedua putusan tersebut dinilai krusial karena membawa konsekuensi besar terhadap desain dan sistem kepemiluan di Indonesia.

Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril, dalam sambutan pembukaannya menegaskan pentingnya forum ini sebagai ruang diskusi kritis. Menurutnya, dua putusan MK tersebut bukan hanya sekadar dokumen hukum, tetapi menjadi tantangan nyata bagi seluruh penyelenggara pemilu, khususnya Bawaslu, dalam menyiapkan strategi pengawasan ke depan.

“Dua putusan MK ini akan menjadi tantangan besar bagi kita semua, terutama Bawaslu dalam memastikan Pemilu berjalan dengan prinsip demokratis, jujur, dan adil. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan forum ini untuk mendiskusikan secara mendalam dengan para narasumber agar kita memiliki pemahaman yang sama dan langkah yang lebih terarah,” ujar Yusril.

Melalui kegiatan fasilitasi dan pembinaan ini, Bawaslu Kota Mataram berharap seluruh peserta, baik dari unsur kader pengawas partisipatif, alumni Panwascam, maupun tenaga sekretariat, dapat memperkuat kapasitas kelembagaan serta membangun kesiapan menghadapi dinamika baru penyelenggaraan Pemilu.

Kegiatan ini juga menjadi momentum konsolidasi internal Bawaslu Kota Mataram agar semakin solid dan adaptif terhadap tantangan pemilu dan pemilihan selanjutnya, sekaligus memperkokoh sinergi antara pengawas pemilu, akademisi, dan stakeholder dalam menjaga kualitas demokrasi di Kota Mataram.