Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Mataram Pastikan Pelipatan Surat Suara Pilkada Sesuai Prosedur

fotooo

Foto Ketua Bawaslu Kota Mataram Bersama Komisioner KPU Kota Mataram Membuka Box Penyimpanan Surat Suara Pilwalkot

Bawaslu Kota Mataram mengawasi secara ketat proses penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Walikota dan Wakil Walikota Mataram tahun 2024 yang dilaksanakan di gedung Kantor KPU Kota Mataram. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 28 Oktober 2024. Dalam proses ini, KPU melibatkan masyarakat melalui Pelopor Kelurahan Demokrasi Kota Mataram yang dipercaya melaksanakan penyortiran dan pelipatan surat suara.

Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu tahapan krusial yang perlu diawasi secara cermat untuk memastikan kelancaran proses pilkada yang bersih dan adil. "Pengawasan ketat ini dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan adanya kerusakan pada surat suara, serta memastikan setiap surat suara dalam kondisi baik sebelum didistribusikan," ungkap Yusril. Menurutnya, peran Bawaslu dalam pengawasan ini penting untuk menjaga integritas pelaksanaan pilkada.

Yusril juga menambahkan bahwa keterlibatan Pelopor Kelurahan Demokrasi dalam proses sortir dan lipat surat suara diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan. "Kami mengapresisasi inisiatif KPU untuk Melibatkan masyarakat melalui Pelopor Kelurahan Demokrasi dalam proses ini , hal ini merupakan upaya KPU untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses dan andil dalam menjaga kualitas pilkada," lanjutnya. Menurutnya, hal ini juga dapat bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pilkada yang jujur dan adil.

Selain itu, Yusril mengapresiasi partisipasi aktif dari Pelopor Kelurahan Demokrasi yang berasal dari berbagai kelurahan di Kota Mataram. Ia menyebut bahwa antusiasme mereka dalam menjalankan tugas ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berperan dalam proses demokrasi. "Kami berharap, dengan keterlibatan masyarakat secara langsung, kepercayaan terhadap pelaksanaan pilkada dapat terus terjaga," ujarnya.

Bawaslu Kota Mataram juga menekankan pentingnya kesiapan teknis dalam proses sortir dan lipat surat suara. Menurut Muhammad Yusril, ada sejumlah langkah pengawasan tambahan yang dilakukan untuk memastikan surat suara yang rusak atau cacat dapat segera diganti, sehingga tidak mempengaruhi pelaksanaan Pilkada. “Kami menyiapkan tim yang akan mengawasi setiap proses sortir dan pelipatan secara teliti agar surat suara yang digunakan benar-benar layak,” jelas Yusril. Langkah ini diambil untuk menghindari kemungkinan kesalahan atau kekurangan dalam distribusi surat suara.

Selain itu, Bawaslu juga mengimbau KPU Kota Mataram untuk memastikan setiap pelopor kelurahan demokrasi memahami teknis pekerjaan mereka dengan baik. Pelatihan singkat harus diberikan kepada para pelopor sebelum proses dimulai untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang prosedur yang harus dilakukan. "Hal ini bukan hanya memastikan efisiensi, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya setiap tahapan dalam pilkada," tutur Yusril. Ia berharap melalui edukasi ini, setiap pelopor tidak hanya menjalankan tugas dengan baik, tetapi juga menjadi bagian aktif dalam menjaga demokrasi.

Proses sortir dan lipat surat suara ini diharapkan dapat selesai sesuai jadwal dan tanpa kendala yang berarti. Pengawasan ini akan terus dilakukan hingga seluruh surat suara siap distribusi ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dalam penutupannya, Yusril menyampaikan bahwa Bawaslu Kota Mataram berkomitmen untuk terus menjaga integritas pilkada. "Kami akan memantau setiap proses hingga ke tahap distribusi, demi memastikan suara rakyat terlindungi dalam setiap langkahnya," ujar Yusril. Dengan pengawasan ketat yang dilakukan, Bawaslu berharap proses pilkada di Kota Mataram berjalan lancar dan tetap menjaga kepercayaan publik terhadap demokrasi yang sehat dan bersih.

Penulis : any