Bawaslu Kota Mataram Sampaikan Temuan Penting dalam Rapat Evaluasi DPB Bawaslu Provinsi NTB.
|
Halo sahabat Bawaslu — Bawaslu Kota Mataram menghadiri kegiatan Rapat Evaluasi Pengawasan Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Triwulan II dan Persiapan Pleno Tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi NTB melalui zoom meeting. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Bawaslu kabupaten/kota se-NTB yang membidangi Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas. Kamis (3/7/2025)
Dalam sambutan dan arahannya, Anggota Bawaslu Provinsi NTB Hasan Basri menekankan pentingnya pengawasan terhadap proses pemutakhiran DPB yang dilakukan oleh KPU kabupaten/kota. Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran Bawaslu di daerah harus tetap bekerja secara serius dan profesional, meskipun dengan keterbatasan anggaran dan sumber daya.
“Kita harus tetap hadir dan menjaga kepercayaan publik. Pengawasan ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian penting dari upaya menjamin hak pilih warga tetap terjaga. Jangan lupa juga untuk menjadikan Surat Edaran Bawaslu RI sebagai pedoman utama, serta segera lengkapi seluruh data hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten/Kota untuk kebutuhan pleno DPB tingkat Provinsi besok,” ujar Hasan Basri.
Anggota Bawaslu Kota Mataram, Efendi, hadir langsung dalam rapat tersebut dan menyampaikan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan rapat pleno terbuka DPB TW II yang dilakukan oleh KPU Kota Mataram.
Dalam laporannya, Efendi mengungkapkan adanya penurunan jumlah pemilih dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) terakhir. Hal ini disebabkan karena belum semua pemilih baru dan pemilih potensial dimasukkan ke dalam DPB Triwulan II, lantaran masih dalam proses verifikasi dan validasi (verivali) oleh Dinas Dukcapil Kota Mataram.
Selain itu, Efendi juga menyoroti hasil uji petik terhadap proses pencocokan dan penelitian terbatas (coktas) yang dilakukan oleh KPU. Dari 10 nama yang dikategorikan sebagai pemilih meninggal dunia, ternyata setelah diverifikasi langsung ke lapangan, 8 orang dinyatakan masih hidup dan hanya 2 orang yang benar-benar telah meninggal.
“Temuan ini menunjukkan bahwa kerja-kerja pengawasan di lapangan sangat penting. Ketelitian dalam memverifikasi data harus terus ditingkatkan agar daftar pemilih benar-benar akurat,” jelas Efendi.
Rapat evaluasi ini menjadi bagian penting dalam rangka konsolidasi data pengawasan yang akan dibahas lebih lanjut dalam rapat pleno tingkat provinsi oleh Bawaslu NTB. Bawaslu Kota Mataram menyatakan komitmennya untuk terus aktif mengawal proses PDPB agar berjalan sesuai ketentuan, terbuka, dan akuntabel demi terjaganya hak konstitusional warga negara.