Instruksi Tegas dari Bawaslu NTB: Hasil Pengawasan Harus Nyata, Bukan Hanya Cerita.
|
Halo Sahabat Bawaslu — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu ) Kota Mataram menghadiri kegiatan Rapat Penguatan Kapasitas Kelembagaan Pengawas dalam Pengawasan Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (P2H), Kasubag Pengawasan dan Humas, dan staf P2H dari 10 Bawaslu Kabupaten/Kota se-NTB.
Sebelum arahan dari anggota Bawaslu Provinsi NTB Koordinator Divisi Pengawasan (P2H), Hasan Basri, seluruh Bawaslu Kabupaten/Kota yang hadir, memaparkan capaian hasil pengawasan DPB mulai dari Triwulan II hingga Triwulan IV Tahun 2025. Presentasi ini menjadi forum evaluasi bersama untuk melihat progres, tantangan, dan tindak lanjut penguatan pengawasan DPB di seluruh wilayah NTB.
Dalam penyampaiannya, Hasan Basri memberikan apresiasi atas kinerja pengawasan yang telah dilakukan oleh seluruh Bawaslu Kabupaten/Kota se-NTB. Ia menyampaikan bahwa secara umum hasil pengawasan sudah berjalan baik dan telah mengikuti instruksi Bawaslu RI serta Bawaslu Provinsi.
Namun demikian, Hasan Basri menekankan adanya beberapa catatan penting yang perlu diperkuat. Menurutnya, produktivitas pengawasan harus lebih dimaksimalkan, khususnya dalam aspek pengumpulan data komprehensif pada setiap triwulan.
“Hasil pengawasan DPB sudah cukup baik. Seluruh Kabupaten/Kota se-NTB telah menjalankan instruksi dengan baik. Namun ke depan, pengawasan harus semakin diperkuat pada pengumpulan data yang komprehensif tiap triwulan. Jangan sampai pengawasan hanya landai atau stagnan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh Bawaslu Kabupaten/Kota di NTB harus bergerak sejalan dan seirama, tanpa adanya kesenjangan kinerja antar kabupaten/kota.
“Bawaslu Kabupaten/Kota se-NTB dari ujung timur sampai barat harus kompak, tidak ada yang tinggi atau rendah progres pengawasan DPBnya. Semua harus sejalan dan menyesuaikan dengan kondisi geografis masing-masing, dan yang terakhir, menghasilkan output yang konkret untuk perbaikan DPB, bukan hanya sebatas cerita dan narasi,” ungkapnya.
Dengan tersampaikannya arahan tersebut, Bawaslu Kota Mataram akan terus meningkatkan kualitas dan produktivitas pengawasan DPB secara berkelanjutan, serta memastikan seluruh kegiatan pengawasan memberikan dampak nyata bagi perbaikan daftar pemilih. Bawaslu Provinsi NTB berharap sinergi antar Bawaslu dan KPU Kabupaten/Kota di NTB dapat semakin kuat demi terwujudnya pemilu yang lebih akurat, transparan, dan berintegritas.