Lompat ke isi utama

Berita

Literasi Kepemiluan dalam Genggaman: Bawaslu Kota Mataram Luncurkan Perpustakaan Digital

Perpustakaan digital

Ketua Bawaslu Kota Mataram (tengah) melaunching Perpustakaan Digital Bawaslu Kota Mataram

Mataram, 26 September 2024 - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mataram secara resmi meluncurkan perpustakaan digital pada tanggal 26 September 2024 bertempat di Hotel Lombok Astoria, Mataram. Peluncuran ini berlangsung di sela kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran Kampanye dalam rangka Pemilihan Serentak 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh pimpinan dan jajaran sekretariat Bawaslu Kota Mataram, Pawaslu Kecamatan dan PDK se-Kota Mataram, media, serta stakeholder dari pihak kepolisian dan TNI. Menambah kemeriahan acara ini hadir pula Bapak Umar Ahmad Seith, SH., MH., Anggota Bawaslu Provinsi NTB, serta Bapak Abhan, SH., MH., mantan Ketua Bawaslu Republik Indonesia periode 2017-2022.

Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad yusril, dalam sambutannya menyampaikan latar belakang pengembangan perpustakaan digital ini, adalah meningkatkan efektivitas pengawasan pemilu dan memperkuat kapasitas pengawas pemilu di seluruh tingkatan, Bawaslu Kota Mataram melihat pentingnya menyediakan akses yang lebih luas terhadap sumber literasi dan referensi terkait kepemiluan. Selain itu program ini merupakanbagian dari  inovasi Bawaslu dalam bidang teknologi informasi. Pengembangan perpustakaan digital ini memakan waktu hampir dua bulan, mulai dari ide hingga proses pengembangan yang melibatkan kerjasama dengan pihak ketiga, PT Media Edukasi Creative.

Perpustakaan digital ini dapat diakses melalui dua platform, yaitu versi website di https://bawaslumataram.perpustakaan.co.id dan aplikasi yang bisa diunduh melalui Google Play Store. Di perpustakaan ini, pengguna hanya perlu membuat akun untuk dapat membaca dan meminjam lebih dari 1.000 buku dan jurnal terkait kepemiluan, serta berbagai buku umum lainnya.

Fitur unggulan dari perpustakaan digital Bawaslu Kota Mataram adalah adanya asisten virtual yang dapat membacakan buku untuk pembaca, sehingga mempermudah akses bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau kondisi khusus. Selain itu, pengguna juga dapat mengunduh jurnal-jurnal kepemiluan yang tersedia, yang diharapkan dapat menjadi sumber literasi penting bagi pengawas pemilu dan akademisi yang sedang melakukan penelitian di bidang kepemiluan.

Muhammad Yusril menyatakan, “perpustakaan digital ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pengetahuan bagi pengawas pemilu, tetapi juga sebagai salah satu bentuk kontribusi Bawaslu Kota Mataram dalam memperkuat pendidikan demokrasi dan pemilu bagi masyarakat. Ia berharap perpustakaan ini dapat terus dikembangkan ke depannya, dengan penambahan koleksi buku dan jurnal yang relevan, serta peningkatan fitur yang lebih ramah pengguna”, tutup Yusril.

Ke depan, Bawaslu Kota Mataram berencana terus mengembangkan perpustakaan digital ini agar dapat memberikan manfaat lebih luas bagi seluruh masyarakat dan stakeholder yang terlibat dalam proses pemilu.

dk