Pemilih Lansia Jadi Fokus, Bawaslu Kota Mataram Waskat Coktas KPU Kota Mataram.
|
Halo Sahabat Bawaslu - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mataram terus mengintensifkan pengawasan terhadap proses pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan (DPB) tahun 2025. Pada hari Rabu 24/9/2025, tim pengawas Bawaslu Kota Mataram melakukan pengawasan melekat terhadap kegiatan Pencocokan dan Penelitian Terbatas (Coktas) yang dilakukan oleh KPU Kota Mataram, dengan fokus khusus pada pemilih lanjut usia (lansia), terutama warga yang berusia di atas 100 tahun namun masih tercatat dalam daftar pemilih.
Kegiatan pengawasan ini dilaksanakan secara serentak di kecamatan Ampenan, Sandubaya, Cakranegara, Sekarbela dan Mataram, dengan tujuan utama memastikan bahwa data pemilih yang tercatat benar-benar valid, terkini, dan sesuai dengan kondisi di lapangan. Proses ini dinilai sangat penting untuk memperbaiki serta memperbarui data pemilih sejak dini sebelum memasuki tahapan Pemilu berikutnya.
Sementara itu, anggota Bawaslu Kota Mataram selaku Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, Efendi, S.IP menjelaskan bahwa Bawaslu menerapkan dua metode dalam pengawasan DPB, yaitu pengawasan langsung kelapangan dan uji petik secara offline dan online.
“Hari ini kami melakukan pengawasan langsung melekat pada kegiatan coktas yang dilakukan KPU Kota Mataram. Selain itu, kami juga melaksanakan pengawasan uji petik di beberapa wilayah untuk mencermati data pemilih yang sudah meninggal dunia, pindah domisili, maupun pemilih yang berpotensi tidak memenuhi syarat. Semua ini dilakukan agar data pemilih yang nantinya digunakan betul-betul valid,” terang Efendi.
Ia juga menambahkan bahwa Bawaslu Kota Mataram telah membuka posko aduan 24 jam dihotline dan media sosial, bagi masyarakat yang ingin melaporkan permasalahan terkait daftar pemilih. Layanan ini diharapkan menjadi ruang partisipasi publik agar setiap warga bisa ikut serta menjaga akurasi data pemilih.
Selain itu, hasil pengawasan yang dilakukan mulai dari triwulan pertama hingga keempat nantinya akan diinventarisasi sebagai dasar pengawasan pemutakhiran data pemilih di tahapan Pemilu mendatang. Efendi menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam proses ini.
“Tanpa partisipasi masyarakat, pengawasan tidak akan maksimal. Karena itu kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama memastikan data pemilih yang ada sesuai dengan kondisi nyata di lapangan,” tambahnya.
Dengan adanya pengawasan melekat pada kegiatan coktas ini, Bawaslu Kota Mataram berharap pemutakhiran data pemilih dapat berjalan lebih transparan, akurat, serta mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pemilu.