Pemilihan Kurang Dari 100 Hari Lagi, Bawaslu Kota Mataram Gencarkan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif
|
Mataram, Halo Sahabat Bawaslu - Bawaslu Kota Mataram bersama Panwaslu Kecamatan Sandubaya mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif pada Pemilihan Serentak tahun 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk pimpinan Bawaslu Kota Mataram, perwakilan Kapolsek Sandubaya, Danramil Cakranegara, pimpinan dan sekretariat Panwaslu Kecamatan Sandubaya, Lurah Babakan, PKD Babakan, serta komunitas Pemuda Lombok Cinta Lingkungan (Pelcing). Kegiatan ini mengambil tema Peran Pemuda. Jumat (30/08/2024)
Dalam acara ini, anggota Bawaslu Kota Mataram, Efendi, menyampaikan harapannya kepada generasi muda agar dapat berperan aktif sebagai mata dan telinga Bawaslu. "Kami berharap generasi muda bisa menjadi bagian penting dalam pengawasan pemilihan serentak tahun 2024. Dengan partisipasi aktif, mereka dapat membantu memastikan proses pemilu berjalan jujur dan adil," ujarnya.
Acara juga diisi dengan deklarasi Pengawas Pemilihan Partisipatif yang dibacakan oleh perwakilan Komunitas Pelcing. Deklarasi ini diikuti oleh seluruh peserta yang hadir dan dilanjutkan dengan penandatanganan naskah deklarasi sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjaga integritas pemilu.
Sebagai penutup kegiatan, para peserta melakukan aksi pengendalian limbah di sungai Giong Siu. Aksi ini menjadi simbol penting dari tekad bersama untuk mewujudkan Pilkada yang bersih dan berintegritas di Kota Mataram.
Sore harinya, Bawaslu Kota Mataram melanjutkan kegiatan Pengawasan Partisipatif di Lingkungan Karang Jasi, Cilinaya. Kegiatan ini melibatkan kepala lingkungan (Kaling), tokoh agama, dan Pemuda Banjar Karang Jasi. Seperti pada kegiatan sebelumnya, warga lingkungan Karang Jasi juga mendeklarasikan diri sebagai pengawas partisipatif. Penandatanganan deklarasi ini diwakili oleh kepala lingkungan, menandai komitmen warga Karang Jasi dalam berperan aktif mengawal proses pemilu yang bersih dan adil.
Anggota Bawaslu Kota Mataram, Efendi, pada kesempatan tersebut menyampaikan harapan agar pengawasan partisipatif dapat menjadi budaya baru di tengah masyarakat. “Masyarakat Kota Mataram adalah masyarakat yang multikultural, semua budaya dapat berdampingan dan hidup dengan damai. Maka budaya pengawasan partisipatif juga bisa menjadi budaya baru untuk mewujudkan demokrasi yang berintegritas”, ujar pria yang hobi memancing ini.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi pengawasan partisipatif, tetapi juga menjadi momen penting untuk mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, dalam menjaga demokrasi yang sehat dan bersih di Kota Mataram.-dk