Lompat ke isi utama

Berita

Rapat Evaluasi Bawaslu Kota Mataram: Langkah Menuju Pemilihan Berintegritas dan Refleksi Pengalaman

mm

Foto Pimpinan Bawaslu Kota Mataram Menyampaikan 7 (Tujuh) Poin Evaluasi Tahapan Pemilihan Serentak tahun 2024

Mataram, 10 Desember 2024 – Dalam upaya memperkuat demokrasi dan mewujudkan pemilihan yang berintegritas, Bawaslu Kota Mataram menggelar Rapat Evaluasi Pengawasan Tahapan Pemilu Serentak 2024. Acara ini, yang akan berlangsung pada Senin, 9 Desember 2024 di Ballroom Hotel Puri Indah, menghadirkan momentum refleksi dan diskusi mendalam mengenai perjalanan demokrasi yang telah berjalan hampir 10 bulan.

Dengan mengusung semangat kebersamaan, kegiatan ini menjadi wadah bagi para pengawas pemilu untuk berbagi pengalaman selama mengawal Pemilu Serentak 2024. Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril, menjelaskan, “Ini bukan hanya evaluasi, tetapi juga tempat berbagi cerita tentang dinamika yang dihadapi, mulai dari tantangan dalam pengawasan, potensi konflik yang muncul, hingga cara menangani situasi yang penuh dinamika di lapangan.”

Kegiatan ini mengundang berbagai pihak terkait, termasuk Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan, Panitia Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) se-Kota Mataram, juru warta hingga stakeholder dari kepolisian dan TNI. Dengan kehadiran para pengawas yang terjun langsung di lapangan, forum ini diharapkan mampu menggali lebih banyak wawasan dan solusi untuk memperkuat sistem pengawasan pemilu dan pemilihan kedepannya.

Sorotan utama dari kegiatan ini adalah dua sesi materi yang disampaikan oleh narasumber ahli. Lalu Aksar Anshori, Ketua JADI (Jaringan Demokrasi Indonesia) NTB, membahas “Refleksi Pengawasan Tahapan Pemilihan Serentak 2024: Capaian dan Tantangan,” sementara Dr. Syafril, M.Pd, seorang akademisi, akan membawakan materi bertajuk “Evaluasi Pengawasan Tahapan Pemilihan untuk Menguatkan Integritas dan Profesionalisme.”

Selain itu, peserta juga akan memiliki kesempatan untuk mendiskusikan berbagai potensi konflik yang terjadi selama tahapan Pemilihan Serentak tahun 2024, strategi pencegahan yang telah dilakukan, hingga dinamika sosial-politik yang menyertainya. Diskusi ini diharapkan mampu memberikan perspektif baru dan langkah perbaikan bagi pengawasan pemilihan di masa mendatang.

 “Kita telah melalui hampir 10 bulan perjalanan demokrasi yang sarat tantangan. Dengan berbagi pengalaman, kita tidak hanya belajar, tetapi juga memperkuat solidaritas dalam menjaga keadilan pemilihan,” tambah Muhammad Yusril.

Selain persfektif dari narasumber dan berbagai masukan dari peserta, sebagai bahan refleksi. Pimpinan Bawaslu Kota Mataram sendiri memberikan 7 (tujuh) poin evaluasi selama pelaksanaan pengawasan tahapan Pemilihan serentak tahun 2024. Tujuh poin tersebut termasuk dalam teknis pengawasan, koordinasidengan stakeholder terkait dan dukungan anggaran.

Dengan semangat kolektif ini, Bawaslu Kota Mataram mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjadikan Pemilihan Serentak 2024 sebagai tonggak sejarah demokrasi yang berintegritas dan bermartabat dan dapat berlangsung lebih baik kedepannya.