Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Mataram Nilai Proses Coklit KPU Kota Mataram Tidak Profesional

Bawaslu Kota Mataram Nilai Proses Coklit KPU Kota Mataram Tidak Profesional
\n

Kota Mataram, Badan Pengawas Pemilihan\nUmum – Hasil Pengawasan Bawaslu Kota Mataram saat Pencocokan dan Penelitian\n(Coklit) terhadap daftar pemilih model A-KWK KPU untuk Pilkada Kota Mataram\ntahun 2020 dinilai kurang berkualitas. Hal tersebut terjadi karena diduga KPU\nKota Mataram tidak melaksanakan sinkronisasi data antara daftar pemilih Pemilu\n2019 dengan DP4 untuk Pilkada tahun 2020. (17/08/2020)

\n\n\n\n

Terhadap hal tersebut Hasan Basri,\nselaku ketua Bawaslu Kota Mataram, melaksanakan pengawasan dengan\nmengidentifikasi pemilih pemula, mencermati pemilih yang dinyatakan TMS pada\nPemilu 2019, serta mengumpulkan informasi pemilih yang berumur 17 tahun yang sudah\nmenikah.

\n\n\n\n

Dengan standar pengawasan, Hasan menemukan beberapa temuan yakni, masih ditemukan pemilih yang dinyatakan TMS pada Pemilu 2019 namun masih ada di model A-KWK KPU.

\n\n\n\n

“Padahal pemilih tersebut saat Pemilu 2019 dinyatakan meninggal dan sudah kami rekomendasikan untuk dihapus saat Pleno DPTHP-1 Pemilu 2019 tahun lalu.” Ungkap Hasan yang juga sebagai Kordiv Pengawasan.

\n\n\n\n

Selain itu, Hasan juga menemukan ada pemilih yang belum 17 tahun sudah menikah tetapi tidak terdaftar di Model A-KWK KPU.

\n\n\n\n

“Ada pemilih yang berumur 17 tahun tapi sudah menikah akan tetapi pemilih tersebut tidak masuk dalam model A-KWK KPU. Inikan aneh KPU terkesan tidak melakukan sinkronisasi data Pemilu 2019 dengan DP4 untuk Pilkada tahun 2020, patut dipertanyakan kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh KPU Kota Mataram.” Tegas Hasan.

\n\n\n\n

Hasan, juga menerangkan temuan lain saat\npengawasan Coklit. Diantarannya, masih ada PPDP yang tidak menempel stiker\nCoklit. PPDP yang tidak membubuhkan tanda tangan di stiker Coklit. Kata Hasan, masih\nada pemilih yang belum di coklit oleh PPDP, hingga penempatan lokasi pemilihan\nyang tidak sesuai dengan prinsip pendirian TPS.

\n\n\n\n

“pada saat proses coklit oleh PPDP, dari hasil pengawasan kami dilapangan dengan metode sampling, juga masih terdapat pemilih yang belum dicoklit oleh PPDP, dan ada juga pemilih yang sudah dicoklit tetapi tidak diberikan tanda terima atau stiker oleh PPDP” jelas Hasan

\n\n\n\n

Akibat dari keteledoran PPDP ini bisa\njadi karena pola rekrutmen yang kurang profesional oleh KPU Kota Mataram.

\n\n\n\n

“Pola rekrutmen PPDP oleh KPU Kota\nMataram terkesan sembrono dan kurang profesional.” Ungkap Hasan.

\n\n\n\n

Penulis            :\nEA

\n\n\n\n

Editor               :\nOlid

\n\n\n\n

Fotografer       : Rizky

\n