Saat Dialog Mata Lokal Memilih dari Campus to Campus, Bawaslu Komat Ajak Mahasiswa Laporkan Pelanggaran Pemilu.
|
Foto : Efendi Anggota Bawaslu Kota Mataram (paling kiri) saat menyamapaikan materi.\n\n\n\nKota Mataram, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (Kordiv HP2H) Efendi, menghadiri dialog Mata Lokal Memilih Dari Campus To Campus.
\n\n\n\nSaat mengisi materi ia sampaikan materi tentang peran generasi muda dalam pengawasan partisipatif Pemilu 2024.
\n\n\n\nAcara yang dihelat oleh Tribun Lombok.com di Universitas Muhammadiyah Mataram ini mengusung tema, saatnya Gen Z menentukan pilihan untuk masa depan NTB. Sabtu, (16/12/2023)
\n\n\n\nEfendi, selaku kordiv HP2H saat menyampaikan materi, mengajak mahasiswa dan pemuda, untuk terlibat aktif mengawasi setiap peristiwa politik.
\n\n\n\nSaat ini, menurut efendi keterlibatan anak muda sangat urgen menentukan masa depan bangsa Indonesia. Pasalnya, anak muda yang tergabung dalam klaster Gen Z dan Milienal ini memiliki jumlah yang cukup besar.
\n\n\n\nMenurut data yang dipaparkan oleh Fendi, bahwa jumlah pemilih dari Gen Z dan Milenial di Kota Mataram berjumlah 60%.
"Rinciannya, 35% generasi milenial dan 25 % generasi Z." Ungkap Fendi.
Melihat jumlah pemilih dari generasi anak muda ini sangat besar, Fendi sampaikan setidaknya anak muda bisa mengambil 2 peran.
\n\n\n\n"Pertama, jangan golput, karena kualitas pemimpin yang dihasilkan berada ditangan adek adek semua. Kedua, apabila dalam proses Pemilu ini adek adek menemukan ada dugaan pelanggaran maka laporkan ke Bawaslu kota Mataram, bisa datang langsung ke kantor kami, lewat hotline atau melalui media sosial, fb, ig, dan lainnya." Ajak Fendi menyampaikan.
\n\n\n\nIa juga mengkhawatirkan ketika anak muda Golput, maka nasib bangsa ini akan kacau balau.
\n\n\n\n"Saya khawatir kalau anak muda yang banyak ini, tidak memberikan pilihan atau tidak memilih saat Pemilu, maka ia pastikan bahwa pemimpin yang dihasilkan tidak berkualitas." Tambahnya.
\n\n\n\nSementara itu, Pimred Tribunlombok.com Sirtulaili, menyampaikan bahwa independensi media sangat penting dan tidak boleh menjadi alat politik. Lebih jauh ia utarakan, bahwa Setidaknya, media massa memiliki 6 fungsi, yakni pengawasan, informasi, interpretasi, transmisi nilai, pendidikan, dan hiburan.
"Nah sekarang kita tribunlombok.com sedang melaksanakan salah satu fungsi media, yakni fungsi edukasi." Ucap Sirtu sapaan akrabnya.
Selain Bawaslu Kota Mataram, pada diskusi tersebut turut hadir Ketua KPU Kota Mataram, Husni Abidin, S.Ag. dan hadir juga Wakil Rektor 1 UMMAT.
\n\n\n\nPenulis : EA
\n"