Teken MoU dengan UNU NTB, UNW dan UIN. Bawaslu Kota Mataram Harap Nilai Demokrasi Terus Hidup
|
Kota Mataram, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Setelah UMMAT, UPATMA, dan UNRAM kini BawasluKota Mataram laksanakan Penandatangan Nota Kesepahaman dengan 3 (tiga) kampus lain di Kota Mataram. Kampus tersebut yakni, Universitas NahdlatulUlama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB), Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) dan Universitas Islam Negeri Mataram (UIN Mataram).
\n\n\n\nKegiatan yang dilaksanakan di Aula UNU NTB tersebutdihadiri langsung oleh Prof. Dr. Mutawalli, M.Ag.Selaku Rektor UIN Mataram. Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.I. Selaku Rektor UNU NTB dan Dr. TGH. Abdul Muhyi Abidin, MA. Selaku Rektor UNW. Sedangkan peserta sosialiasi pengawasanpartisipatif, menghadirkan peserta dari unsur mahasiswa.(15/10/2020)
\n\n\n\nSelain tanda tangan MoU pada kegiatan tersebut juga diselipkan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatifberbasis akademik dengan model diskusi, materidisampaikan oleh Ketua Bawaslu Kota Mataram Hasan Basri dan Dr. Jumarim, MH.I. Akademisi UIN Mataram. Hasan Basri selaku ketua Bawaslu Kota Matarammengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindaklanjut dari pertemuan Bawaslu Kota Mataram beberapawaktu lalu.
\n\n\n\nMenjelaskan tentang pengawasan partisipatif Hasan katakan bahwa Pengawasan partisipatif adalah upayameningkatkan angka partisipasi masyarakat untukmelakukan pengawasan mengawal proses demokrasi kearah yang lebih baik.
\n\n\n\nSebagai lembaga pengawas pemilu, Bawaslu turutbertanggung jawab atas terciptanya proses demokrasiyang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia.
\n\n\n\n“Melalui pengawasan partisipatif berbasis akademik inidiharapkan nilai-nilai demokrasi bisa terus lebih baikkedepannya, terutama Pilkada Kota Mataram ini. Makamelalui kegiatan ini kami berharap niai-nilai demokrasiyang bai bisa terus hidup.” Tutur Hasan.
\n\n\n\nSaat memberikan materi sosialiasi, Dr Jumarim, MH.Imengatakan bahwa pengawasan terhadap Pilkada bukanhanya milik Bawaslu tetapi keterlibatan masyarakat juga menjadi penting, terutama masyarakat intelektual.
\n\n\n\nIa menyarankan kepada mahasiswa untuk memberikansumbangsih terbaik bagi kemajuan bangsa dan daerahnyamelalui pengawasan partisipatif berbasis akademik ini. Iamengambarkan bahwa asal muasal lahirnya kekuasaan(Eksekutif & Legislatif) adalah melalui proses Pemilihanyang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil(Luber & Jurdil).
\n\n\n\nMenurutnya keterlibatan mahasisawa kaum cendekiawandalam pengawasan partisipatif akan memberi dampakyang baik bagi keadilan dan kesejahteraan masyarakat. “Sehingga mahasiswa tidak perlu lagi berdemo, karenapemimpin yang terpilih melalu proses yang baik tadimenjamin kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat. Begitu efek dominonya.” Ungkap Jumarin, mengakhiripenjelasannya kepada peserta sosialisasi.
\n\n\n\nPenulis : EA
\n\n\n\nFotografer : Ria
\n\n\n\n